Kamis, 16 Februari 2012

China Tangkap Petinggi Perusahaan Pencemar

BEIJING--MICOM: Tujuh pejabat perusahaan kimia telah ditahan terkait kasus pembuangan limbah yang mencemari sebuah sungai di daerah Guangxi, China, seperti dilaporkan oleh media pemerintah. 

Pencemaran dari bahan kimia kadmium di sungai Longjiang terjadi pada 15 Januari lalu, setelah dilakukan tes terhadap ikan-ikan yang mati. 

Kadar bahan kimia mencapai 80 kali dari batas yang ditetapkan oleh pemerintah, demikian disampaikan oleh pejabat perlindungan lingkungan regional Feng Zhennian, Senin (30/1). 

Tim telah menuang bahan kimia ke sungai untuk menetralkan air dan menangani kontaminasi. 

Feng, yang juga juru bicara pusat penanganan darurat untuk menangani tumpahan bahan kimia, tidak menyebutkan nama tujuh orang yang ditangkap itu. 

Tetapi dia mengatakan salah satu perusahaan yang terlibat dalam pencemaran itu adalah perusahaan Jinchengjiang Hongquan Lithopone Material di Kota Hechi. 

Kantor berita 
Xinhua mengatakan perusahaan lain, Guangxi Jinhe Mining Co, juga diduga menyebabkan pencemaran. 

Pejabat mengatakan pada Sabtu ( 21/1) kadar kadmium di sumber pencemaran dekat dengan waduk Lalang telah dinormalisasi. 

Pencemaran terjadi di hilir sungai dekat dengan pembangkit listrik tenaga hydro Luodong. Kadar kadmium mencapai 25 kali lebih tinggi dibandingkan dengan ketentuan pemerintah. 

Seorang pejabat mengatakan kepada Kantor berita Xinhua bahwa mereka telah berupaya untuk menyelamatkan persediaan air untuk kota-kota terdekat. 

Pekan lalu, pemadam kebakaran dan polisi telah menaruh bahan untuk menetralisasi, yang terbuat dari larutan ammonium chloride, ke berbagai lokasi sungai untuk mengatasi pencemaran. 

Kadmium, mudah ditemukan di industri dan digunakan untuk produksi baterai, merupakan zat menyebab kanker yang dapat mengancam ginjal, tulang dan sistem pernapasan. 

BAGAIMANA DI INDONESIA??????

Pemerintah lokal mengatakan telah memastikan pasokan air mineral dalam kemasan cukup dan harganya stabil.

Hasil uji terhadap contoh air juga dipublikasikan di media setempat secara rutin. 

"Kami yakin dan dapat memastikan air aman diminum oleh penduduk di Kota Liuzhou City". 

Sementara itu, kami menemukan sejumlah sumber air alternatif, termasuk air tanah," kata pejabat komite partai Kota Liuzhou Chen Gang. 

Untuk mencegah pencemaran di masa mendatang dari sejumlah sumber, pejabat lingkungan telah meminta penghentian sementara terhadap tujuh pabrik yang berlokasi di wilayah tersebut, seperti dilaporkan Xinhua. 

INFORMASI

Mahasiswa program sarjana, magister, dan doktor tetap harus membuat karya ilmiah yang diterbitkan di jurnal ilmiah sebagai syarat kelulusan. Setiap program studi bisa membuat jurnal, dan jika tidak tertampung, karya ilmiah tersebut bisa dimuat di jurnal online.

Oleh : Mochammad fadjar

Bayangkan, Indonesia yang sebesar ini hanya punya 121 jurnal yang terakreditasi Ditjen Dikti. Kalau dibiarkan saja, kita akan semakin tertinggal dari negara lain
-- Mendikbud M Nuh


Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Djoko Santoso, Senin (6/2), menjelaskan, karya ilmiah mahasiswa bisa dipublikasikan di jurnal ilmiah apa pun, baik yang diterbitkan oleh kampus maupun instansi lain.

Djoko juga memperbolehkan pembuatan jurnal online sebagai alternatif lain. ”Saya akan membuat petunjuk pembuatan jurnal online. Tugas kontrolnya ada di dosen, dewan redaksi, dan editor. Karena online, semua bisa ikut mengawasi,” kata Djoko.
Karya ilmiah yang dimaksud, kata Djoko, bisa berupa skripsi atau karya tulisan yang sudah dipersiapkan sejak awal untuk dimasukkan ke jurnal ilmiah. Bentuk karya ilmiah bisa beragam, mulai dari skripsi hingga laporan praktikum. 

”Apa pun bentuknya, kualitas lulusan perguruan tinggi harus ditingkatkan. Salah satu caranya dengan memperbaiki kemampuan menulis sesuai dengan standar akademik,” kata Djoko.
Seperti diberitakan, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dikti) Kemdikbud mewajibkan mahasiswa program sarjana, magister, dan doktor memuat karya ilmiah dalam jurnal untuk kelulusan setelah Agustus 2012. Karya ilmiah untuk program sarjana dimuat di jurnal ilmiah minimal kampus, magister harus dimuat dalam jurnal ilmiah nasional yang terakreditasi Dikti, sedangkan program doktor di jurnal internasional. 

Produk rendah
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh menjelaskan, produktivitas jurnal ilmiah di Indonesia sangat rendah. ”Bayangkan, Indonesia yang sebesar ini hanya punya 121 jurnal yang terakreditasi Ditjen Dikti. Kalau dibiarkan saja, kita akan semakin tertinggal dari negara lain,” ujarnya. 

Data dari Scimagojr, Journal and Country Rank tahun 2011 menunjukkan selama kurun 1996-2010 Indonesia telah memiliki 13.047 jurnal ilmiah. Dari 236 negara yang di-ranking, Indonesia berada di posisi ke-64. Sementara Malaysia telah memiliki 55.211 jurnal ilmiah dan Thailand 58.931 jurnal ilmiah. 

Surat Dirjen Dikti No. 152/E/T/2012

DEFINISI DAN PROSES PERENCANAAN

oleh : Mochammad Fadjar 

Perencanaan wilayah dan kota sudah ada sejak lama. Perencanaan ini ada karena adanya ketidak jelasan atau kesemrawutan dalam penggunaan lahan diperkotaan atau wilayah. Dan sampai satt ini perencanaan wilayah dan kota masih digunakan, bahkan perencanaan wilayah dan kota dianggap “sesuatu” yang paling penting dalam menjalankan suatu Negara, provinsi, kota sampai tingkat kelurahan sekalipun. Karena dalam perencenaan tersebut berisi hal-hal yang harus dan tidak harus dilaksanakan (yang diprioritaskan) oleh suatu daerah untuk mengendalikan pengeluaran. Melihat hal ini betapa pentingnya suatu perencanaan, yaitu “sesuatu” yang tidak jelas bentuknya akan tetapi memiliki ruh didalamnya. Maka akan muncul pertanyaan tentang “sesuatu” tersebut. Sebenarnya perencanaan itu apa? Apakah perencanaan itu merupakan “sesuatu” yang harus ada? Apakah perencanaan itu benar-benar dibutuhkan?.
Peranyaan-pertanyaan serupa pernah dilontarkan oleh John Dyckman, Henry Hightower dimana beliau berkata bahwa “pertanyaan yang paling tulus adalah apakah perencanaan itu?”. Ada beberapa pandangan yang berusaha menjawab pertanyaan tersebut. Ada yang melihat bahwa perencanaan sebagai aktivitas dasar yang meliputi perilaku manusia pada tingkat individu dan sosial. Dalam pandangan ini, perencanaan merupakan sebuah proses pemikiran dan tindakan manusia berdasarkan pada pemikiran sesungguhnya, pemikiran sebelumnya yang merupakan aktivitas manusia yang sangat umum. Sehingga Gorge Miller dan yang lain menarik kesimpulan bahwa perencanaan merupakan bagian yang integral.

UPAYA-UPAYA UNTUK MENCAPAI KETERPADUAN ANTAR STAKE HOLDER DALAM PENGELOLAAN WILAYAH PESISIR SECARA TERPADU DAN BERKELANJUTAN

Oleh : Mochammad Fadjar
BAB I
PENDAHULUAN


1.1              Latar Belakang
Indonesia merupakan Negara Kepulauan dengan jumlah pulau yang mencapai 17.508 dan panjang garis pantai kurang lebih 81.000 Km (DKP, 2008). Keadaan ini menyebabkan kawasan pesisir menjadi andalan sumber pendapatan masyarakat Indonesia. Secara umum, wilayah pesisir dapat didefenisikan sebagai wilayah pertemuan antara ekosistem darat, ekosistem laut dan ekosistem udara yang saling bertemu dalam suatu keseimbangan yang rentan (Beatly et al, 2002).
Menurut Kay dan Alder pesisir adalah wilayah yang unik, karena dalam konteks bentang alam, wilayah pesisir merupakan tempat bertemunya daratan dan lautan. Lebih jauh lagi, wilayah pesisir merupakan wilayah yang penting ditinjau dari berbagai sudut pandang perencanaan dan pengelolaan. Departemen Kelauatan dan Perikanan dalam rancangan Undang-undang Pengelolaan Wilayah Pesisir Terpadu mendefenisikan wilayah pesisir sebagai kawasan peralihan yang menghubungkan ekosistem darat dan ekosistem laut yang terletak antara batas sempadan kea rah darat sejauh pasang tertinggi dan ke arah laut sejauh pengaruh aktivitas dari daratan. Wilayah pesisir memilikinilai ekonomi tinggi, namun terancam keberlanjutannya. Dengan potensi yang unik dan bernilai ekonomi tadi maka wilayah pesisir dihadapkan pada ancaman yang tinggi pula, maka hendaknya wilayah pesisir ditangani secara khusus agar wilayah ini dapat dikelola secara berkelanjutan.
Transisi antara daratan dan lautan di wilayah pesisir telah membentuk ekosistem yang beragam dan sangat produktif serta memberikan nilai ekonomi yang luar biasa terhadap manusia. Sejalan dengan pertambahan penduduk dan peningkatan kegiatan pembangunan sosial-ekonomi “nilai” wilayah pesisir terus bertambah. Konsekuensi dari tekanan terhadap pesisir ini adalah masalah pengelolaan yang timbul karena konflik pemanfaatan yang timbul akibat berbagai kepentingan yang ada di wilayah pesisir (Nurmalasari, 2001)
Sebagai wilayah peralihan darat dan laut yang memiliki keunikan ekosistem, dunia memiliki kepedulian terhadap wilayah ini, khususnya di bidang lingkungan dalam konteks pembangunan berkelanjutan (sustainable development). Secara historis, kota-kota penting dunia bertempat tidak jauh dari laut. Alasannya, kawasan ini memiliki potensi sumber daya kelautan dan perikanan, serta memudahkan terjadinya perdagangan antar daerah, pulau dan benua. Selain itu, wilayah pesisir juga merupakan daerah penghambat masuknya gelombang besar air laut ke darat, yaitu dengan keberadaan hutan mangrove (Muttaqiena dkk, 2009).

Perkembangan kawasan terbangun Dalam Pelestarian Ekosistem Pesisir

Oleh : Mochammad Fadjar
BAB I
PENDAHULUAN

A.       LATAR BELAKANG
Wilayah pesisir merupakan wilayah yang penting tetapi rentan (vulnerable) terhadap gangguan. Karena rentan terhadap gangguan, wilayah ini mudah berubah baik dalam skala temporal maupun spasial. Perubahan di wilayah pesisir dipicu karena adanya berbagai kegiatan seperti industri, perumahan,transportasi, pelabuhan, budidaya tambak, pertanian, pariwisata. Aktivitas manusia dalam menciptakan ruang-ruang terbangun akhirnyasering mengakibatkan masalah di dalam ekosistem pesisir. Batasan kawasanterbangun seperti kota pesisir harus dilakukan. Perkembangan pemukiman, ataufasilitas lain harus dibatasi melalui sistem penataan ruang agar perkembanganruang terbangun dapat terkendali dan arah pengembangan ke arah sepanjang pantai harus di cegah.

MENURUNNYA KUALITAS AIR AKIBAT KERUSAKAN LINGKUNGAN


BAB I.  PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang Masalah
Air merupakan kebutuhan utama bagi proses kehidupan di bumi, sehingga tidak ada kehidupan seandainya tidak ada air di bumi. Namun, air dapat menjadi malapetaka jika tersedia dalam kondisi yang tidak benar, baik kualitas maupun kuantitas airnya. Air yang bersih sangat dibutuhkan manusia, baik untuk keperluan sehari-hari, untuk keperluan industri, untuk kebersihan sanitasi kota, dan sebagainya.
Di zaman sekarang, air menjadi masalah yang memerlukan perhatian serius. Untuk mendapatkan air yang baik sesuai dengan standar terntentu sudah cukup sulit untuk di dapatkan. Hal ini dikarenakan air sudah banyak tercemar oleh bermacam-macam limbah dari berbagai hasil kegiatan manusia. Sehingga menyebabkan kualitas air menurun, begitupun dengan kuantitasnya.
Sebelumnya telah terjadi banyak pencemaran air, seperti di Teluk Jakarta yang berakibat bagi para petambak. Bukan hanya beberapa spesies ikan yang hilang, tetapi udang dan bandeng juga banyak yang mati. Secara kimiawi, pencemaran yang terjadi di Teluk Jakarta termasuk cukup parah. Sehingga indicator pencemar seperti kerang hijau terlah berkembang secara pesat. Selain itu, penggunaan pestisida yang berlebihan dan berlangsung lama juga akan berakibat terjadinya pencemaran air. Seperti yang terjadi di NTB, dimana terjadi pencemaran air akibat penggunaan pestisida yang berlebihan dalam waktu yang lama.
Krisis air juga terjadi di hampir semua Pulau Jawa dan sebagian Sumatera, terutama kota-kota besar baik akibat pencemaran limbah cair industri, rumah tangga maupun pertanian. Selain merosotnya kualitas air akibat pencemaran, krisis air juga terjadi dari kurangnya ketersediaan air dan terjadinya erosi akibat pembabatan hutan di hulu serta perubahan pemanfaatan lahan di hulu dan hilir.
Pencemaran air yang terjadi di berbagai wilayah di Indonesia, seperti beberapa contoh di atas, telah mengakibatkan terjadinya krisis air bersih. Lemahnya pengawasan pemerintah serta keengganan untuk melakukan penegakan hukum secara benar menjadikan problem pencemaran air menjadi hal yang kronis yang makin lama makin parah.

B. Rumusan Masalah
  • Apa pengertian polusi air?
  • Apa yang menyebabkan terjadinya pencemaran air?
  • Bahaya apa saja yang ditimbulkan oleh air yang tercemar?
  • Apa yang harus dilakukan untuk mencegah dan mengatasi pencemaran air?

Minggu, 12 Februari 2012

Indonesia Negeri Sampah?

Baru-baru ini mulai lagi terungkap adanya penemuan limbah B3 yang diimpor dari Inggris dan Belanda di Pelabuhan Tanjung Priuk, Jakarta Utara. Sekitar 113 kontainer berisi limbah dan sampah Bahan Berbahaya Beracun (B3) diterima dengan baik oleh oknum pengusaha negeri ini. Sebenarnya, kasus ini bukanlah hal yang baru, ternyata telah berlangsung sejak lebih dari dua dekade kebelakang.

Bahaya limbah B3 sudah tidak diragukan lagi. Potensi terpapar pada masyarakat dan lingkungan pasti akan terjadi, karena lama-kelamaan akan terurai melalui air, tanah, dan udara.

Peraturan tentang larangan memasukkan limbah dan sampah B3 ke wilayah Indonesia sudah jelas diatur dalam UU No.32/2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, sebagai dasar hukum; ditunjang oleh peraturan lainnya seperti : UU No.18/2008 tentang Pengelolaan Sampah, PP No.18/1999 Jo. PP No.85/1999 tentang Pengelolaan Limbah B3, PP No.74/2001 tentang Pengelolaan B3, dan lain-lain. Namun, walaupun sederet peraturan mengenai B3 dengan ancaman pidana penjara 5-15 tahun dan denda 5-15 milyar tidak dapat mengurungkan niat pelaku untuk tetap mengimpor limbah B3.

Jumat, 13 Januari 2012

Cara Pengolahan Statistik Regresi Linier Berganda menggunakan SPSS

Analisis Regresi Linier Berganda
  1. Terlebih dahulu upload data ke SPSS, lihat post sebelumnya:   Tentang cara upload file Excel ke SPSS.
  2. Selanjutnya, click "Analyze", "Regression >", lalu click "Linear..."
  3. Click variabel dependennya (Y), lalu click tanda ">" atas, agar masuk ke kolom "Dependent"
  4. Block variable-variabel independennya (X), lalu click tanda ">" kedua, agar masuk ke kolom  "Independents".
  5. Click tombol “Statistics”, lalu centang: "Estimates", "Collinearity diagnostics", dan "Durbin-Watson". Lalu click tombol “Continue”
  6. Click tombol “Plots”, lalu masukkan variable *Sresid ke kolom Y, serta *Zpred ke kolom X. Click tombol “Continue” lagi.
  7. Click tombol “Save”, lalu centang “Unstandardized” di bawah tulisan “Residual”. Click tombol “Continue” again…
  8. Terakhir ……… sudah diduga saya kira … Click tombol “OK”.
  9. …..
  10. ….
  11. Beres dah.
Pengujian Normalitas
  1. Click "Analyze", lalu click "Nonparametric Tests", lalu click "1-Sample K-S"
  2. Masukkan variable Unstandardized Residual (Res_1) ke kolom "Test Variable List".
  3. Centang "Normal" pada “Test Distribution List”
  4. Lalu … coba tebak tombol apa berikutnya??
  5. Click OK. Beres dah
Pengujian Normalitas
  1. Click "Transform", lalu click "Compute Variable…"
  2. Pada kolom "Target Variable" ketik “Residu”, sedangkan pada kolom “Numeric Expression” ketik: Abs(Res_1). Jadinya yang kelihatan adalah. Residu = Abs (Res_1)
  3. Click OK
  4. Selanjutnya, click "Analyze", "Regression >", lalu "Linear…"
  5. Click variabel dependen Residu (Y), lalu click tanda ">" atas, agar masuk ke kolom Dependent
  6. Block variable-variabel independennya (X), lalu click tanda ">" kedua, agar masuk ke kolom Independents.
  7. Langsung click OK.
  8. Beres dah.
Pengujian Multikolinearitas

Menggunakan angka-angka VIF pada print out hasil analisis regresi . Di sebelah kanan uji –t, ada khan???
 
Pengujian Autokorelasi
Menggunakan nilai Durbin-Watson apda print out hasil analisis regresi. Silahkan dicermati print outnya, ada kok.. he he

Cara Upload File Data Excel ke SPSS

Persiapan data Excel
  1. Ketik jawaban-jawaban responden dengan format per baris untuk masing-masing responden. Jawaban per responden memanjang ke kolom-kolom arah kanan.
  2. Jangan lupa, baris pertama memanjang ke kanan digunakan untuk memberi nama variabel.
  3. Kolom pertama ke bawah, sebaiknya digunakan untuk nomor urut responden.
  4. Ingat, SPSS hanya mengenali pengkodean data menggunakan angka, bukan huruf!!
  5. Jangan lupa, sebentar-sebentar, di-save. Sudah capek-capek ngetik, listriknya mati lagi.

Upload data ke SPSS
Gambar 1. Petunjuk Langkah 1
Gambar 2. Petunjuk Langkah 2 & 3
  1. Click File, Open, > Data ... (Gambar 1)
  2. Cari lokasi datanya di hard-disk anda. Jangan lupa "file of type"-nya dipilih Excel. (Gambar 2)
  3. Setelah dipilih file datanya, katakanlah Data.xls. "JANGAN" click OPEN, tapi click PASTE!!
  4. Nah, setelah itu, anda akan melihat form "Opening Excel Data Source".
  5. Centang "Read variable names from the first row of data.
  6. Masukkan di kolom Range, range dari data anda. Contoh: A1:G101
  7. Click OK!
  8. Anda akan melihat form Syntax. Tinggal click RUN, All. Beres dah.
  9. Oh ya, file Syntax ini bisa anda save juga loh. Siapa tahu, besok-besok perlu diulang lagi prosesnya. Khan tinggal click RUN, All lagi aja.

Mati Ketawa Ala Regresi Linier Berganda

Karena sedemikian banyaknya para dosen pembimbing tugas akhir, seperti di kampus kita juga, yang hobiist dengan regresi berganda, yang linier (atau bisanya memang cuman itu yach?), maka kritik kali ini difokuskan ke kedangkalan argumentasi induktif menggunakan statistik tersebut.

Silahkan tanyakan kepada para pengguna argumentasi regresi linier berganda di saat ujian, pertanyaan-pertanyaan di bawah ini. Maka akan diperoleh jawaban yang mengejutkan, yang tidak jauh dari prediksi berikut:
  1. Atas dasar apa bisa digunakan argumentasi induktif regresif? Karena penelitian-penelitian kausal terdahulu di perpustakaan juga menggunakan regresi berganda (lagi-lagi linier). Alternatif jawabannya adalah, karena jurnal acuannya juga menggunakan regresi berganda (astaga, saya masih harus ngetik lagi-lagi linier).
  2. Kenapa penelitian terdahulu menggunakan argumentasi induktif regresi linier berganda? Karena penelitian sebelum-sebelumnya lagi juga menggunakan regresi linier berganda.
  3. Bukankah di Dasar Teori, sudah disebutkan bahwa tidak terdapat hubungan kausal secara langsung, antara variabel independen dan variabel dependennya. Kenapa masih digunakan argumentasi regresi linier berganda? Ya, lalu so what gitu loh. Teori khan adanya di Bab 2, sudah ganti paragraph tahu!
  4. Bukankah di Dasar Teori, sudah disebutkan bahwa hubungan kausal antara variabel independen dan variabel dependennya bi-implikatif. Kenapa masih digunakan argumentasi regresi linier berganda? Ya, lalu so what gitu loh. Apa sulitnya sih membiarkan orang menjalankan hobinya, meskipun kontradiktif.
  5. Bukankah, lagi-lagi, di Dasar Teori, sudah disebutkan bahwa terdapat korelasi yang tinggi antar variabel independen yang anda ajukan. Kenapa masih digunakan argumentasi regresi linier berganda? Astaga, khan saya sudah jawab so what gitu loh. Khan kenyataannya saya sudah kasih print out lulus uji multikolinearitas. Makanya, running datanya, running datanya…. Uppsss ralat, maksud saya baca print outnya, baca print outnya.
  6. Apa itu kausalitas implikatif linier? Penguji, boleh tidak ujiannya ditunda bulan depan saja, untuk merevisi Bab 3 – Bab 5.
  7. Dari grafik data yang anda miliki, yang terlihat adalah kurva yang lebih menyerupai kuadratik atau Cobb Douglass, kenapa “tiba-tiba” mengajukan model linier? Pak,/bu Penguji boleh tidak ujiannya ditunda bulan depan. 
  8. Mungkin yang sedikit agak tricky akan menjawab, paling tidak dari hasil penelitian ini bisa diketahui bahwa tidak terdapat hubungan “regresif implikatif linier” antar variabel-variabel independen dengan dependen, khan. Jadi apa hubungannya antara pengetahuan yang diperoleh saat analisis di Bab 4 dengan deklarasi tujuan penelitian di Bab 1? Penguji boleh tidak ujiannya ditunda bulan depan saja.
  9. Apa itu data outlier? Outlier adalah data-data yang disingkirkan dari analisis lebih lanjut.
  10. Atas dasar apa suatu set data disebut sebagai outlier? Jika set data tersebut membuat bobot argumentatif dari regresi linier berganda menjadi menurun. Yaitu, jika membuat uji asumsi klasik jadi tidak bisa lolos; atau klaim yang difavoritkan menjadi tidak terdukung; atau jika membuat jadi terungkap bahwa data yang terkumpul tidaklah relevan dengan variabel penelitian yang diajukan; atau jika membuat jadi terungkap bahwa urutan waktu kejadiannya tidaklah logis. Singkatnya, bagaimana caranya bisa tampil cakep, dosen manggut-manggut, dan acc.
  11. Jadi begitu ya kriteria disebut outlier? Ya iyalah, masak iya dong.
  12. Kalau boleh tahu, yang paling sebenarnya dari konsep outlier itu apa sih? Tahu dech. 
  13. Apa itu uji asumsi klasik dalam argumentasi regresi linier berganda? Uji asumsi klasik adalah agar dosen pembimbing/penguji tidak lagi mempertanyakan keberadaan datanya serta mengabaikan Dasar Teori, saat mencerna Bab 4. Semacam langkah tiga tanda seru dalam permainan catur gitu dech.
  14. Apa yang harus dilakukan jika asumsi klasik tidak terpenuhi? Ada sih, di antaranya adalah: Picky-picky Kiddie, Typi-typi Printy, Haha Hihi Hehe.
  15. Bukankah ada solusi lain yang memiliki pertanggungjawaban ilmiah, yang bisa diaplikasikan untuk jenis data yang anda miliki? Saya dengar sih ada banyak. Tapi, bukankah trick ini so far so good, and successful. 
    • Penguji: Selain uji asumsi klasik, apa yang bisa dilakukan oleh peneliti untuk meningkatkan kredibilitas klaim yang didukungnya menggunakan argumentasi statistik regresi linier berganda? Penulis: Afirmasi dengan Dasar Teori atau penelitian-penelitian empiris terdahulu bahwa model penelitian yang diajukan memang rasional. Pembuatan plot grafis yang secara intuitif bisa menunjukkan adanya pola linear antar variabel independen dengan dependen. Mengukur korelasi antar variabel yang bisa membuktikan rendahnya korelasi antar variabel independen, dan tingginya korelasi antara variabel independen dengan variabel dependen. Mengacu pada aturan umum, bahwa semakin banyak data, maka argumen semakin kredibel. Atau, mengajukan variabel-variabel alternatif untuk menjembatani/merasionalisasi kontradiksi-kontradiksi yang teramati secara empiris. 
    • Penguji: Jadi, kenapa tidak anda lakukan? Penulis: Siapa yang bapak tanya?
  16. Berapa jumlah data yang memadai untuk membuat generalisasi? 30. Kenapa 30? Karena penelitian sebelumnya 30. Kenapa penelitian sebelumnya 30? Karena penelitian sebelumnya lagi pakai 30. Siapa dosen yang menyarankan 30 tersebut? Maaf, pak. Semua dosen sedang sibuk jaga parkiran, serius tidak bisa diganggu. Sementara menunggu, disarankan dilanjutkan dulu pakai 30 saja.

Atasi Masalah Sampah Dengan Pajak Sampah

Departemen Lingkungan Hong Kong berencana untuk mengeluarkan kebijakan baru mereka untuk mengatasi masalah sampah yang saat ini melilit mereka, rencana tersebut adalah, Pajak sampah 'Bayar Untuk Yang Anda Buang'.  
 
Dengan adanya sistem baru ini, yang juga dikenal sebagai pengukuran sampah dan telah di lakukan di berbagai tempat seperti di Taiwan, Korea Selatan, Jepang dan Selandia Baru, masyarakat akan dikenakan biaya pembuangan sampah sesuai dengan banyaknya sampah yang mereka hasilkan.

Indonesia Mengalami Kerusakan Di Tahun 2012

Terdapat ramalan-ramalan bahwa Indonesia akan mengalami kerusakan besar antara tahun 2012-2022, sebagai contoh : 
  1. Ramalan mama Loren yang menyebutkan bahwa penduduk Indonesia akan hanya tinggal 60% dari sekarang (tanpa menyebutkan alasannya kenapa). 
  2. Walhi (Wahana Lingkungan Hidup Indonesia) memperkirakan hutan alam di Sulawesi, Kalimantan, Sumatera akan punah, dan juga di Jawa akan menyusul. (
  3. Berdasarkan hal tersebut juga PBB melalui UNEP menyebutkan bahwa Orang Utan pun akan punah pada tahun tersebut.
Mungkin cukup ramala-ramalan diatas sebagai bahan pertimbangan penulisan ini, hal tersebut semuanya berpangkal tidak lebih atas masalah bisnis semata atau dikenal dengan istilah “uang“. Peningkatan permintaan akan pasokan kayu, kelapa sawit, dan kayu murah (ilegal), komoditi tambang memberikan kesempatan yang tidak dilewatkan oleh pihak-pihak Indonesia untuk mengguduli hutan Indonesia, dan lebih parahnya lagi penebangan ilegal menyerobot lahan hutan konservasi bagi hewan-hewan terancam punah di Indonesia. Berdasarkan pernyataan “Eksekutif Nasional Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Longgena Ginting mengatakan kerusakan hutan di Indonesia mencapai 3,8 juta hektar setahun. Ini berarti semenit 7,2 hektar yang rusak”

    Berbekalkan apa yang terjadi di Indonesia :
  1. Penebangan hutan yang terlalu cepat. Sudah dipastikan bahwa hal ini menyebabkan kurangnya cadangan air bersih, meningginya permukaan air laut, dan kerusakan lingkungan masyarakat sekitar hutan yang telah terjadi di Indonesia.
  2. Eksploitasi bahan tambang. hal ini menyebabkan kerusakan lingkungan, khususnya hutan-hutan dan sungai disekitar penambangan, belum lagi penambangan ilegal yang sering menggunakan mercury sebagai zat pemisah logam yang murah namun merusak lingkungan dan meracuni penduduk.
  3. Eksploitasi sumber daya laut (terutama pencurian ikan). Di Indonesia terjadi banyak pencurian ikan, namun pemerintah kita sering menutup mata. Baru-baru ini saya sering melihat pembantaian ikan hiu bahkan baby-shark (bayi hiu) yang menjadi santapan lezat dikawasan pantai jakarta. Apa hubungan Hiu dengan kerusakan lingkungan? Dengan berkurangnya hiu, maka predator ikan-ikan kecil akan bertambah banyak, dan hal ini dapat meningkatkan meningkatnya jumlah alga hijau yang dapat menutupi terumbu-terumbu karang yang mengakibatkan matinya terumbu-terumbu karang. Pencurian ikan terlihat tidak berdampak besar, namun jika kita tahu bahwa sekali jaring raksasa sitebar ikan yang dicuri dapat berkisar 400 ton lebih. Selain itu pencuri ikan yang jauh-jauh datang ke Indonesia tidak akan menggunakan jaring kecil, namun bisa menggunakan jaring yang sampai ke dasar laut, hal itu dapat merusak kehidupan karang dan ikan-ikan di laut dalam Indonesia.
  4. Pencemaran lingkungan. Pencemaran Industri dan limbah publik menyebabkan kadar CO2 yang mengendap di lapisan Ozon meningkat dan susu serta Cuaca di Indonesia semakin tidak terkendali, sudah tidak ada lagi musim hujan atau kemarau yang dapat dikendalikan menggunakan kalender di Indonesia.
  5. Lokasi Indonesia yang berada di pinggiran lempeng bumi (Lempeng Pasifik, Lempeng Indo-Australia, dan Lempeng Eurasia). Dalam hal ini Indonesia mengalami kerugian selain keuntungan, yaitu menjadi wilayah yang sangat rentan terhadap gempa yang dapat berakibat fatal bagi negara ini.

    Selain itu pengaruh uncontrolable dari luar:
  1. Pemanasan global akibat kadar CO2 yang berlebihan sehingga menyerap panas yang dipantulkan bumi, maka semakin hari iklim semakin panas dan permukaan laut semakin naik. (permukaan Indonesia yang terdiri dari kepulauan kecil tidak menguntungkan).
  2. Baru-baru ini diketahui bahwa pencemaran khususnya gas (CO2) dapat berpindah dari negara-kenegara hanya dalam hitungan hari yang berbentuk awan coklat, sehingga Indonesia bisa saja terkena imbas dari Industrialisasi yang cepat dari Cina yang membawa limbah gas akibat pembakaran batubara ke Indonesia (sumber: Discovery Channel).
BAGAIMANA PENDAPAT ANDA????? 

Kamis, 12 Januari 2012

Tahun 2011, Pemerintah Dinilai Gagal Melawan Mafia Hutan

Tim Mata Harimau, Greenpeace (4/10) berpapasan dengan truk kayu di Kabupaten Tebo.  Foto : Greenpeace.
Tim Mata Harimau, Greenpeace (4/10) berpapasan dengan truk kayu di Kabupaten Tebo. Foto : Greenpeace.

Komitmen Presiden  Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk mengurangi emisi hingga 26% pada 2020 dan 41% dengan dukungan internasional terancam gagal karena tidak didukung aksi dan kebijakan nyata untuk menjaga hutan alam yang tersisa.

Hal tersebut disampaikan Jaringan Kerja Penyelamat Hutan Riau (Jikalahari) dalam catatan akhir tahun 2011 terkait dengan masih maraknya penghancuran hutan di Semanjung Sumatera.   Jikalahari mencontohkan, deforestasi dan degradasi hutan di Riau sepanjang tahun 2011 merupakan bukti nyata pelanggaran komitmen karena terjadi pada hutan gambut dalam yang seharusnya dilindungi,bukti mafia hutan tidak terjamah.

Minyak Goreng Bekas, Limbah Pencemar Lingkungan

(jurnalberita.com) – Salah satu bahan pokok yang selalu kita gunakan sehari-hari dan meninggalkan limbah, adalah minyak goreng. Akibatnya, semakin banyak minyak goreng yang digunakan, maka semakin banyak limbah minyak goreng yang dihasilkan.

Apalagi minyak goreng yang kita gunakan sebagian besar berasal dari berbagai kelapa sawit. Perkebunan kelapa sawit sendiri sebagian besar berasal dari lahan hutan alam yang kemudian diubah fungsinya.

Pertanyaan yang timbul kemudian adalah bagaimana cara mengurangi, membuang dan mengatasi limbah tersebut agar tidak mencemari lingkungan.

Berikut adalah tips-tips yang dapat kita terapkan:
  1. Kurangi penggunaan minyak goring; Dari sisi kesehatan, terlalu banyak dan sering mengkonsumsi makanan yang digoreng tidaklah bagus. Nah, walaupun tampaknya sulit, jika kita mau, kita dapat mengurangi mengkonsumsi makanan yang digoreng. Dengan begitu, selain tubuh kita lebih sehat, kita juga dapat mengurangi jumlah timbunan limbah minyak goreng. 
  2. Gunakan alat masak yang hemat minyak goreng; Jika memang tidak dapat menghindari penggunaan minyak goreng ketika memasak makanan favorit, gunakanlah alat masak (misal, penggorengan) yang hemat minyak atau malah justru yang tidak perlu minyak sama sekali untuk menggoreng
  3.  Jangan membuang minyak goreng bekas sembarangan; Hindari membuang minyak goreng ke saluran dan/atau badan air karena selain minyak goreng tersebut lama-kelamaan dapat membeku dan menyumbat saluran, limbah tersebut juga dapat mencemari air sehingga mengganggu ekosistem air yang ada. 
  4. Apakah minyak goreng bekas dapat didaur ulang? Yang paling baru, limbah minyak goreng juga dapat dijadikan bahan campuran untuk membuat bahan bakar biodiesel. Berita bagus bukan? Karena selain tidak ada lagi limbah minyak goreng (zero waste), hasil daur ulangnya dapat digunakan sebagai solusi ketergantungan kita terhadap penggunaan minyak bumi. 
  5. Nah, daripada kita buang sembarangan sehingga mencemari lingkungan, mulai sekarang kumpulkanlah minyak goreng bekas di rumah. Jika sudah banyak, kita dapat menjualnya pada pihak berwenang di kota setempat yang menerima minyak goreng bekas untuk diolah menjadi bahan bakar biodiesel. (*)

RANKING PERGURUAN TINGGI DI INDONESIA VERSI 4ICU.ORG