Jumat, 28 Oktober 2011

Pengertian Ekosistem – Susunan dan Macam Ekosistem

pengertian ekosistem


Pengertian ekosistem adalah hubungan timbal balik antara unsur-unsur hayati dengan nonhayati yang membentuk sistem ekolog. Ekosistem merupakan suatu interaksi yang kompleks dan memiliki penyusun yang beragam. Di bumi ada bermacam-macam ekosistem.
I. Susunan Ekosistem
Suatu ekosistem berdasarkan susunan dan fungsinya tersusu dari beberapa komponen sebagai berikut :
a. Komponen autotrof
autotrof berasal dari kata Auto yang berarti sendiri,   dan trophikos yang berarti “menyediakan makan
pengertian dari Autotrof adalah organisme yang mampu menyediakan/mensintesis makanan sendiri yang berupa bahan organik dari bahan anorganik dengan bantuan energi seperti matahari dan kimia. Komponen autotrof berfungsi sebagai produsen, contohnya tumbuh-tumbuhan hijau.
b. Komponen heterotrof
Heterotrof berasal dari kata “Heteros” yang berarti  berbeda, dan trophikos yang berarti makanan).
Pengertian dari Heterotrof merupakan organisme yang memanfaatkan bahan-bahan organik sebagai makanannya dan bahan tersebut disediakan oleh organisme lain. Yang tergolong heterotrof adalah manusia, hewan, jamur, dan mikroba.
c. Bahan tak hidup (abiotik)
Bahan tak hidup yaitu komponen fisik dan kimia yang terdiri dari tanah, air, udara, sinar matahari. Bahan tak hidup merupakan medium atau substrat tempat berlangsungnya kehidupan, atau lingkungan tempat hidup.
d. Pengurai (dekomposer)
Pengertian dari Pengurai adalah organisme heterotrof yang menguraikan bahan organik yang berasal dari organisme mati (bahan organik kompleks). Organisme pengurai menyerap sebagian hasil penguraian tersebut dan melepaskan bahan-bahan yang sederhana yang dapat digunakan kembali oleh produsen. Termasuk pengurai ini adalah bakteri dan jamur.

PENGUMUMAN PENTING

INFORMASI DARI PAK RUSLAN Tanggal  27 Oktober 2011

Pada hari Kaamis tanggal 3 November 2011
Akan diadakan Quiz/Test Mata Kuliah Ilmu Lingkungan
Seluruh mahasiswa/i Undana Prodi Ipsal 2011 diharap hadir karena  TIDAK AKAN ADA  ujian susulan

Terima Kasih

Lima Gunung Api Spektakuler yang Wajib Dikunjungi

by : Mochammad Fadjar

Gunung Bromo, Indonesia
Untuk aksi vulkanik dan pemandangan yang menakjubkan, Gunung Bromo di Jawa Timur tidak punya lawan sepadan. Gunung setinggi 2329 m di atas permukaan laut ini selalu mengeluarkan asap belerang dan kadang tertutup kabut lebat. Keindahan yang sangat layak untuk diabadikan.



Gunung Bromo adalah gunung “termuda” dari kompleks gunung api Tengger yang luas dan berumur 820 ribu tahun. Dari Gunung Bromo, pengunjung bisa melihat puncak tertinggi di Jawa, yaitu Gunung Semeru, yang aktif mengeluarkan asap dalam jumlah besar tiap 20 menit.

Gunung Bromo memang relatif mudah dicapai (bisa dengan 45 menit berjalan kaki atau menaiki jip dari desa terdekat, Cemoro Lawang). Tapi kondisinya tidak selalu aman. Dua turis meninggal karena terkena ledakan batu pada 2004.


PRESENTASI KELOMPOK II ILMU LINGKUNGAN



MEJENG DULU AH

Kamis, 27 Oktober 2011

Pulau-Pulau Terdepan Indonesia


PULAU-PULAU TERDEPAN
INDONESIA
(P. Salura, P. Ndana, P. Mangudu,Pulau Betek dan P. Kotak)
(Oleh Troy Makatita)

Berdasarkan survey terakhir yang dilaksanakan oleh Dishidros TNI-AL, Indonesia mempunyai 17.499 pulau (sebelumnya 17.508 pulau). Dari jumlah tersebut hanya 7.349 pulau yang sudah diberi nama, sedangkan 10.150 pulau belum diberi nama tersebar di seluruh wilayah Nusantara. Akan tetapi baru-baru ini UNCLOS menyatakan bahwa jumlah pulau Indonesia ialah sekitar 13.000-an pulau. Diantara pulau yang sudah diberi nama terdapat 67 pulau yang berbatasan langsung dengan negara tetangga yang memerlukan perhatian secara khusus oleh pemerintah pusat maupun pemerintah daerah (sumber: Makalah Seminar Nasional tanggal 17 April 2006 Pulau-Pulau Kecil Dipandang dari Sudut Keamanan Wilayah NKRI Oleh Kolonel Laut (P) Marsetio, MM., Kepala Staf Guspurlaarmatim).
 
Diantara pulau-pulau ini terdapat pulau-pulau kecil dengan kategori terluar. Menurut UU 27 Tahun 2007 ukuran pulau kecil adalah kurang dari hingga sama dengan 2.000 KM2 (Dua Ribu Kilometer Persegi) yang memiliki titik-titik dasar koordinat Geografis yang menghubungkan Garis pangkal laut kepulauan sesuai dengan hukum Internasional dan Nasional. Pulau-pulaukecil terluar secara geograrfis berbatasan dengan laut lepas dan perbatasan yang menjadi titik dasar (TD) sebagai acuan dalam penetapan batas wilayah NKRI. Pulau-pulau kecil perbatasan merupakan wilayah NKRI yang berbatasan langsung dengan Negara tetangga, sehingga memiliki arti strategis dalam pembangunan. Menurut survey yang dilakukan TNI AL dan Departemen kelautan jumlah pulau kecil terluar adalah 92 (sembilan puluh dua).
Diantara Pulau-pulau kecil terluar terdapat 12 pulau yang mendapat perhatian khusus atau memperoleh prioritas penanganan (Tabel 1). Berikut adalah pemaparan beberapa pulau yang termasuk dalam kategoriPulau-Pulau Kecil Terdepan, yaitu: Pulau Salura, Pulau Ndana, Pulau Mangudu, dan Pulau Kotak.

Tabel 1.
12 Pulau-Pulau Kecil Terdepan yang Mendapat Perhatian Khusus
NO
Nama Pulau
Penduduk
Provinsi
Batas Negara
Ciri
1
Sekatung
Tidak Ada
Riau
Vietnam
Mercusuar
2
Marore
Ada
Sulut
Philipina
Mercusuar
3
Miangas
Ada
Sulut
Philipina
Mercusuar
4
Merampit
Ada
Sulut
Philipina
Mercusuar
5
Fani
Tidak Ada
Papua
Palau
-
6
Fanildo
Tidak Ada
Papua
Palau
-
7
Bras
Ada
Papua
Palau
-
8
Rondo
Tidak Ada
NAD
India
Mercusuar
9
Berhala
Tidak Ada
Sumut
Malasia
Mercusuar
10
Nipa
Tidak Ada
Riau
Singapura
Mercusuar
11
Batek
Tidak Ada
NTT
Timor Leste
Mercusuar
12
Dana Rote
Ada
NTT
Australia




SPSS


Modul III.
 KORELASI
oleh : Mochammad Fadjar

                     II.1   Tujuan....................................................................................      
                     II.2   Landasan Teori......................................................................      
                              II.2.1   Korelasi Linear...........................................................    
                              II.2.2   Korelasi Ganda..........................................................    
                     II.3   Tugas Pendahuluan................................................................      
                     II.4   Pengolahan Data....................................................................     

Mau Lanjut?????..Download Di Sini

PUPUK DAN TANAMAN

 Oleh ; Mochammad Fadjar
I.                    I.          Gambaran Umum Pupuk
Pemupukan pada umumnya bertujuan untuk memelihara atau memperbaiki kesuburan tanah dengan memberikan zat-zat kepada tanah yang langsung atau tidak langsung dapat menyumbangkan bahan makanan pada tanam-tanaman. Biasanya zat-zat tersebut cukup terdapat dalam tanah untuk keperluan tanaman, tetapi pada pemupukan tersebut pengaruhnya tidak langsung pada saat diperlukan, misalnya mempengaruhi pH tanah dan memperbaiki lingkungan keadaan tanah. Bahan-bahan semacam itu disebut juga bahan perbaikan.
Adapun pupuk menurut pengertian umum adalah bahan-bahan yang diberikan kepada kompleks tanah tumbuh-tumbuhan supaya langsung atau tidak langsung dapat menambah zat-zat makanan tanaman yang tersedia dalam tanah. Dalam arti kata yang sempit pupuk adalah bahan-bahan yang ditambahkan kepada kompleks tanah tumbuh¬tumbuhan untuk melengkapi keadaan makanan dalam tanah yang tidak cukup mengandung unsur makanan tanaman.

Rabu, 26 Oktober 2011

VOTE KOMODO

 
VOTE KOMODO  kirim ke 9818
hanya Rp.1,00 per SMS
Kita Dunkung Pulau KOMODO sebagai keajaiban dunia MILIK KITA

www.pilihkomodo.com

TIPOLOGI PANTAI

 Oleh : Mochammad Fadjar

Kepulauan Indonesia terbentuk oleh proses (endogen) rumit geologi dari gejala konvergensi lempeng (litosfer) menghasilkan bentang alam (fisiografi) yang sangat kompleks. Demikian halnya dengan pantai pulau-pulaunya, terbentuk seiring evolusi geologi dengan ciri masing-masing berdasar proses dan mandala geologinya, yang kemudian terlihat pada keragaman jenis batuan, struktur dan kelurusan, lereng pantai dan perairan bentuk muara sungai dan lain-lain bagian bentang pantai. Kondisi iklim/cuava (atmosfer) dan laut (biosfer) mengiringi evolusi tersebut memberi pengaruh (eksogen) pada proses pembentukan bentang alam. Kegiatan manusia (biosfer) mulai ikut berpengaruh pada proses evolusi mengubah bentang alam melalui upaya (anthropogenic) mengubah lingkungan untuk kepentingannya sejak zaman Anthroposen.
            Berdasar kenyataan demikian, klasifikasi wilayah pesisir dan pantai di Indonesia akan lebih sempurna bila didasarkan atas beberapa hal yang menyangkut proses pembentukan (genesa) dan perubahannya yang melibatkan unsur-unsur di atas. Berdasar klasifikasi ini, dapat lebih mudah mengenali sifat dan potensi hingga kerawanan yang dimilikinya, yang bermanfaat sebagai dasar dalam upaya pengelolaannya berdasar keseimbangan dan kelestarian, di masa yang akan datang.
      Suatu pengkelasan pantai berdasar genesa, morfologi serta kondisi perairannya diusulkan sebagai berikut, mengikuti kriteria-kriteria:

PENGUNJUNG BLOG IPSAL UNDANA 2011

Pengunjung Blog kita selama ini

Terima kasih semua pendukung IPSAL UNDANA 2011

Selasa, 25 Oktober 2011

Air Laut Dalam, Sumber Air Minum Kaya Nutrisi

Oleh : Mochammad Fadjar

TEMPO Interaktif, Bogor - Air laut dalam (ALD) ternyata dapat dimanfaatkan sebagai sumber air minum setelah melalui proses desalinasi (pemisahan garam dari air). Bahkan air laut dalam lebih kaya nutrisi dan mineral, terutama air laut yang dipengaruhi pergerakan laut Arus Lintas Indonesia (Arlindo).

"Kandungan mineralnya setelah diolah dengan baik untuk suplai air minum sangat bermanfaat terhadap kelangsungan dan kesehatan tubuh manusia," kata Profesor Bonar Pasaribu, peneliti Departemen Ilmu dan Kelautan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Institut Pertanian Bogor.

Bonar menyatakan penyediaan air mineral laut dalam sangat strategis untuk mengantisipasi krisis air bersih di masa mendatang. Sekitar 40 persen wilayah perairan Indonesia adalah ALD, dengan kedalaman 200-600 meter.

"Pemanfaatan ALD setelah proses desalinasi memberi hasil sampingan, berupa garam kualitas tinggi," ujarnya dalam acara Coffee Morning bertema "Air Laut Dalam Solusi Alternatif Krisis Air Minum" di kampus IPB Baranangsiang Bogor, Kamis pekan lalu.

Peneliti ALD sejak 2009 itu menambahkan, air laut dalam yang berpotensi sebagai air minum disedot dari kedalaman lebih dari 300 meter, di bawah lapisan termoklin dan eufotik. Suhu air pada kedalaman tersebut berkisar 10 derajat Celsius. Airnya bersih, stabil, kaya nutrien, dan mineral.

"Kondisi ALD berbeda dengan air laut permukaan yang dipengaruhi fotosintesis, pencemaran, suspensi sedimen, dan algal bloom," ujar Bonar. "Jadi, ALD layak untuk sumber air minum."

Potensi berlimpah sumber air laut dalam ini sudah dimanfaatkan sejumlah negara besar sejak 20 tahun silam, seperti di Jepang dan Hawaii. Sedangkan di Korea Selatan, Taiwan, dan India sudah dikembangkan sejak 5 tahun lalu.

"Di Indonesia, kami sudah menginvestasikan dana Rp 5 miliar untuk pengembangan pabrik ALD di Bali. Kapasitas produksi per hari sebanyak 3 juta ton," kata Bonar.

Air laut dalam itu dikemas dalam botol berukuran 500 mililiter dan diberi nama Oceanic.

Bonar mengatakan apa yang dilakukan tim peneliti IPB tersebut adalah memberikan peluang baru kepada pemerintah dalam mengatasi krisis air minum, yang sudah terjadi di sejumlah wilayah di Indonesia. "Pemerintah tinggal membiayai," katanya. "Secara keilmuan dan teknis, kami siap bantu."

Senin, 24 Oktober 2011

Pulau terluar Indonesia…


oleh troy makatita
 
Hilangnya Pulau Sipadan dan Ligitan mungkin masih membekas dalam ingatan kita bahwa betapa pentingnya memelihara pulau-pulau terluar baik yang berpenghuni maupun tidak. Karena begitu luasnya wilayah Indonesia, mengandalkan kekuatan militer saja tidak akan cukup untuk menjaga pulau-pulau tersebut. Butuh kepedulian seluruh rakyat Indonesia untuk peduli dan sadar nilai strategis keberadaannya.Meski jauh dari kita, pulau-pulau terluar adalah penanda batas teritorial Nusantara yang menjadi garis depan kedaulatan Indonesia. Bagaimana bisa menjaganya bila kita tak tahu di mana dan apa yang terjadi dengan pulau-pulau tersebut. Berikut data pulau-pulau terluar Indonesia (sumber Kompas.com)

NANGGROE ACEH DARUSSALAM
1. Pulau Simeulucut
2. Pulau Salaut Besar
3. Pulau Raya
4. Pulau Rusa
5. Pulau Benggala
6. Pulau Rondo

SUMATERA BARAT
7. Pulau Sibarubaru
8. Pulau Sinyaunyau

SUMATERA UTARA
9. Pulau Simuk
10. Pulau Wunga
11. Pulau Berhala

RIAU
12. Pulau Batu Mandi
13. Pulau Karimun Kecil
14. Pulau Nipa
15. Pulau Pelampong
16. Pulau Batu Berhanti
17. Pulau Nongsa

KEPULAUAN RIAU
18. Pulau Sentut
19. Pulau Tokong Malang Biru
20. Pulau Damar
21. Pulau Mangkai
22. Pulau Tokong Nanas
23. Pulau Tokong Belayar
24. Pulau Tokong Boro
25. Pulau Semiun
26. Pulau Sebetul
27. Pulau Sekatung
28. Pulau Senua
29. Pulau Subi Kecil
30. Pulau Kepala
31. Pulau Iyu Kecil

BENGKULU
32. Pulau Enggano
33. Pulau Mega

LAMPUNG
34. Pulau Batu Kecil

BANTEN
35. Pulau Deli

JAWA BARAT
36. Pulau Manuk

JAWA TENGAH
37. Pulau Nusa Kambangan

JAWA TIMUR
38. Pulau Nusa Barung
39. Pulau Sekel
40. Pulau Penehan

KALIMANTAN TIMUR
41. Pulau Sebatik
42. Pulau Gosong Makasar
43. Pulau Maratua
44. Pulau Sambit

SULAWESI TENGAH
45. Pulau Lingian
46. Pulau Salando
47. Pulau Dolangan

SULAWESI UTARA
48. Pulau Bangkit
49. Pulau Manterawu
50. Pulau Makalehi
51. Pulau Kawalusu
52. Pulau Kawio
53. Pulau Marore
54. Pulau Batu Bawaikang
55. Pulau Miangas
56. Pulau Marampit
57. Pulau Intata
58. Pulau Kakarutan

MALUKU UTARA
59. Pulau Jiew

MALUKU
60. Pulau Ararkula
61. Pulau Karawiera
62. Pulau Panambulai
63. Pulau Kultubai Utara
64. Pulau Kultubai Selatan
65. Pulau Karang
66. Pulau Enu
67. Pulau Batu Goyang
68. Pulau Larat
69. Pulau Asutuban
70. Pulau Selaru
71. Pulau Batarkusu
72. Pulau Masela
73. Pulau Meatimiarang
74. Pulau Leti
75. Pulau Kisar
76. Pulau Wetar
77. Pulau Liran

NUSA TENGGARA BARAT
78. Pulau Sophialouisa

NUSA TENGGARA TIMUR
79. Pulau Alor
80. Pulau Batek
81. Pulau Dana
82. Pulau Mangudu
83. Pulau Dana

PAPUA
84. Pulau Budd
85. Pulau Fani
86. Pulau Miossu
87. Pulau Fanildo
88. Pulau Bras
89. Pulau Bepondi
90. Pulau Liki
91. Pulau Kolepon
92. Pulau Laag
mohon maaf kalo ada yang kurang........peace....