Thomas Malthus
• 1766-1834. Lahir di Guildford Inggris!
• Menulis “An essay in the First Principle of population’ terbit tahun 1798
• Prinsip-prinsip Malthus menjadi perdebatan selama 200 tahun ini (baik itu revolusi maupun kontroversi) karena relevansinya dengan dunia modern.
• Populasi dunia pada tahun 1798 mencapai 9 Juta. Tahun ini melebihi 6000 Juta.
Prinsip-prinsip dasar Malthus:
• Pangan/makanan merupakan hal yang penting bagi keberadaan manusia.
• Populasi manusia cenderung untuk tumbuh lebih cepat daripada kemampuan dunia untuk memenuhi kebutuhan pangan
• Keadaan yang bertentangan tersebut harus terjaga tetap seimbang
• Manusia cenderung tidak membatasi besaran populasi (population size) secara sadar/sukarela à “preventive checks”
• Malthus beranggapan bahwa jika populasi tidak dikendalikan, maka tumbuh mengikuti deret geometri:
1 2 4 8 16 32
• Sedangkan, bahan makanan hanya tumbuh mengikuti deret aritmetik, karena lahan semakin terbatas.
1 2 3 4 5 6
Malthus Basic Theory
Pengendalian (CHECKS)
Alasan mengapa kondisi buruk ini tidak terjadi
• Malthus menyatakan bahwa ketika sampai pada titik tertinggi (ledakan penduduk) tercapai, laju pertumbuhan populasi dapat diatasi baik melalui pengendalian positif maupun negatif.
• Dia melihat bahwa pengendalian merupakan metode alami untuk mengontrol populasi
Negative checks
(mengurangi tingkat kelahiran)…
(mengurangi tingkat kelahiran)…
• Negative Checks digunakan untuk membatasi pertumbuhan penduduk.
• Termasuk didalamnya menunda perkawinan, yang dapat mengurangi tingkat fertilitas.
• Malthus setuju dengan pengendalian moral (moral restraint) (termasuk late marriage dan sexual abstinence) sebagai bentuk pengurangan pertumbuhan populasi.
• Hanya berlaku bagi para pekerja rendah dan orang-orang miskin.
Positive checks
(meningkatkan tingkat kematian)
(meningkatkan tingkat kematian)
• Positive Checks merupakan cara untuk mengurangi besaran populasi baik melalui kelaparan, penyakit, perang à meningkatkan tingkat kematian (mortality rate) dan mengurangi harapan hidup.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar